Minggu, 28 November 2010

Teori Kepribadian Dan Sejarah Psikologi


Tinjauan yang konprehensip tentang perkembangan teori kepribadian tentu saja harus mulai dengan konsepsi-konsepsi tentang manusia yang dikemukakan oleh sarjana-sarjana kelasik termasyhur. Seperti Hippokrates, Platom dan lain-lain.
Sejumlah pengaryh yang relative baru terhadap teori kepribadian, tradisi observasi klinis, mulai cohrat dan janet, termasuk freud paling banyak menentukan hakikat teori kepribadian melebihi satu factor tunggal manapun. Pengeruh yang kedua berasal dari gestalt dan wiliam strem. Para teoritikusini sangat terkesan dengan tingkah laku, dan karena itu yakim bahwam pnelitian yang bersifat segmwntal atau terpisah tentang unsure-unsur kecil tingkah laku sama sekali tidaka akan ketahui, segi pandangan ini sangat melekat pada teori kepribadiaan dewasa ini,
Masih banyak arus lain yang berpengaruh terhadap teori kepribadian, termasuk genetika, positipisme logis, dan antropologi sosial,tapi tidak satupun diantaranya hingga kini mempunyai implikasi yang pengaruhnya begitu luas.
Meskipun teori ini jelas, merupakan bagian dari psikologi, namun masih terdapat perbedaan-perbedaan yang cukup besar antara teori kepribadian dan penelitian kepribadian.
Kita ketahui bahwa psikologi berkembang pada abad XIX sebagai anak kandung filsafat dan pisiologi eksperimental. Asal-usul teori kepribadian lebih bersumber pada profesi dan lingkungan praktik kedokteran.
Dan juga teori kepribadian memiliki orientasi fungsional. Teori-teori kepribadian berbicara mengenai persoalan-persoalan yang menyebabkan perbedaan dalam penyesuaian diri organisme. Salah satu cirri yang khas dari teori kepribadian adalah fungsinya sebagai teori integratif.

Apa itu kepribadian?
Hanya ada sedikit kata yang begitu memikat khalayak ramai, yaitu seperti istilah kepribadian. Meskipun kata tersebut dipakai dalam berbagai pengertian namun sebagian terbesar dari arti-arti populer ini bias digolongkan kesalah satu dari antara dua golongan.
Selama ini tidak ada satupun definisi subtansif tentang kepribadian dapat diberlakukan secara umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepribadian dapat diberlakukan oleh konsep inpiris tertentu yang merupakan bagian dari teori kepribadian yang dipakai oleh seorang pemerhati.
Kepribadian secara konkrit meliputi serangkaian istilah-istilah deskritif yang menggamnbarka individu yang diteliti berdasarkan varibel-variabel atau dimensi-dimensi yang menempati posisi penting dalam teori tertentu yang digunakan.

Teori Kepribadian
kita telah sepakat bahwa teori kepribadian didefinisikan berdasarekan konsep-konsep khusus yang terkandung dalam teori-teori tertentu yang dianggap memadai untuk mendeskripsikan atau memahami tingkah laku manusia secara lengkap atau utuh. Kita juga telah sepakati bahwa teori terdiri dari segugusan asumsi yang saling berhubungan tentang gejala-gejala emfiris tertentu dan definisi-definisi empiris yang memungkin sipemakai beranjak dari teori-teori abstrak keobservasi empiris.
Teori-teori kepribadian termasuk kategori pertama ; teori kepribadian adalah teori umum tentang tingkah laku. Pembagian sederhana ini berguna untuk memisahkan teori kepribadian dari rumpun teori-teori kepribadian lainya.
Teori kepribadain memperlihatkan banyak variasi dalam hal banyaknya konsep motifasi yang digunakan.
Beberapa teori kepribadian berasal dan berguna untuk membuat deskripsi tentang tingkah laku yang abnormal atau patologis.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar